Samindo Resources is a prominent investment holding corporation and also a public listed company in Indonesia, engaged in integrated coal mining services industry. As an integrated coal mining service company, we deliver the service that can provide solutions in every stage of coal mining operation.
The scope of Samindo Resources business includes four main activities in an integrated coal mining process. The company owns the majority of shares in four subsidiaries and operates two mining concessions in the province of East Kalimantan.
Samindo Resources shares are owned by various leading entities. Our goal is to create shareholder value in the long run by ensuring that we always stride for better performance.
Good Corporate Governance (GCG) is a reference for companies in running their daily operations to ensure that their operations are well manage. In line with the increased activity undertaken by PT Samindo Resources Tbk, the application of GCG principles is also increasing.
The practice of Corporate Social Responsibility (CSR) has the primary purpose of ensuring that the social interests of various stakeholder groups of Samindo Resources can be fulfilled appropriately and proportionately, especially for people living around the Company’s working environments.
JAKARTA - PT Samindo Resources Tbk pada paruh pertama tahun ini mencatatkan kinerja yang sangat baik. Hal itu antara lain terlihat dari capaian laba bersih perseroan yang mencapai USD13,22 juta, melonjak 139% dibanding perolehan laba bersih di semester I tahun sebelumnya sebesar USD5,54 juta.Pada periode yang sama, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% menjadi USD111,82 juta. Kemudian, EBITDA sebesar USD25,64 juta atau tumbuh 75% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Berkat kerja keras semua pihak, di semester pertama ini kinerja perseroan dari sisi operasional maupun keuangan jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya," ujar Presiden Direktur Samindo resources Kim, Jung Gyun di Jakarta, Selasa (28/8/2018).Kim menjelaskan, demi menjaga performa, perusahaan penyedia jasa pertambangan batu bara terintegrasi tersebut secara ketat memperhatikan pengelolaan biaya, serta menerapkan efisiensi pada kegiatan operasionalnya.
Perseroan antara lain melakukan penyesuaian sejumlah kontrak, kemudian dari sisi operasional, meminimumkan idle time selama kegiatan untuk menghemat konsumsi bahan bakar. Perseroan juga secara berkala melakukan pemeliharaaan jalan tambang dan pengukuran kemiringan jalan untuk mempermudah laju kendaraan. "Hal itu terbukti menghemat jumlah bahan bakar yang digunakan hingga 200.000 liter," kata Investor Relation Samindo Ahmad Zaki Natsir.Dari sisi non-operasional, sambung Kim, meskipun porsinya tidak mendominasi, perseroan juga terus melakukan langkah penghematan, antara lain dengan memangkas biaya perjalan dinas, biaya peralatan kantor, dan lainnya. Sejak beberapa tahun ke belakang, perseroan juga telah mengurangi jumlah pinjaman bank. Saat ini utang bank perseroan tinggal USD10 juta, dari sekitar USD48 juta pada tiga tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah kas perseroan hampir dua kali dari jumlah utang bank."Ini semua adalah komitmen kami untuk memberikan tambahan nilai kepada para pemegang saham," tandas Kim. Mengacu pada catatan positif selama paruh pertama ini, Kim optimistis kinerja perseroan akan terus membaik hingga akhir tahun. Samindo, kata dia, menargetkan tahun ini mampu mencetak laba bersih sebesar USD22 juta, atau 83% di atas capaian tahun 2017. Dia menambahkan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, perseroan berkomitmen membagikan keuntungan yang diperoleh sebesar-besarnya bagi para pemegang saham. "Beberapa tahun terakhir 80% dari profit dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Sekarang juga sama, jadi dengan target laba USD22 juta, bisa diestimasi berapa dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham nantinya," pungkas dia.
https://ekbis.sindonews.com/read/1333719/32/semester-i-laba-bersih-samindo-resources-melesat-139-1535450162